Sabtu, 24 Januari 2009

MENYIKAPI PERUBAHAN

Kita sering terkejut saat terjadi perubahan dalam kehidupan kita. Semua rasa menyatu. Tidak karuan. Namun ada satu rasa yang paling dominan menguasai yakni perasaan khawatir. Perasaan khawatir muncul karena kita tidak mengetahui kelanjutan dari perubahan yang akan atau yang sedang terjadi. Apakah berdampak positif atau negatif bagi keberadaan diri kita. Ibarat masuk ke dalam gua tanpa cahaya, gelap, tak mampu ditembus mata. Hanya meraba dan menduga-duga peristiwa yang akan kita terima.
Perubahan pasti kita akan alami dimanapun dan kapanpun selama masih hidup di dunia. Semenjak bayi beranjak menjadi anak-anak, menjadi remaja lalu dewasa merupakan siklus perubahan yang secara alamiah kita hadapi.
Perubahan alamiah lebih mudah diterima oleh jiwa kita. Namun bagaimana dengan perubahan yang tiba-tiba. Perubahan kepemimpinan, perubahan organisasi, perubahan politik dan kekuasaan telah memporak-porandakan berjuta jiwa manusia di dunia. Mulai dari perasaan gembira sampai dengan perasaan khawatir dan was-was telah merasuk dan merusak jiwa manusia.
Saat kIta terperangkap dalam zona nyaman dan aman dalam kehidupan,sungguh luar biasa sentuhan Sang Pencipta, lewat sentuhan tanganNya, telah dihadirkan perubahan yang di hadirkanNya dalam sendi-sendi kehidupan kita.Jiwa kitapun meronta dalam kekhawatiran dan ketakutan.Hati kita mencari-cari pegangan . Mata kita berusaha mencari sumber cahaya. Agar tak terjebak dan terperangkap dalam gelap. Sungguh luarbiasa makna perubahan. Saat kita sedang enak-enak dalam kedudukan dan kenyamanan, kita dipaksa bangkit dan berlari.Bayangkan jika kita tidak pernah menyiapkan diri untuk siaga setiap saat. Bayangkan jika kita tak memiliki keimanan dalam dada dan ilmu dalam jiwa. Kita akan menjadi korban perubahan. Bersiagalah terus, jangan terlena dalam nyaman dan kelimpahan. Sesaat lagi perubahan akan segera memasuki kehidupan kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar